- BINDO - |
Kejujuran
merupakan sikap penting yang harus dimiliki olah setiap manusia. Dalam
kehidupan ini, kejujuran adalah sesuatu yang sangat penting. Hal tersebut
karena sikap jujur mampu menjadi tameng atau pelindung yang dapat menyelamatkan
kita dari situasi-situasi sulit. Kisah mengenai pentingnya sebuah kejujuran
pernah dialami oleh seorang karyawan bank berikut ini. Sikap jujur tersebut
telah melindungi dan menyelamatkan dirinya dari tuduhan perbuatan yang tak
pernah ia lakukan.
Karyawan di salah satu bank swasta yang bernama Umar pernah mengalami
peristiwa yang membuatnya merasa terpukul. Sudah sepuluh tahun ia berkerja di
bank tersebut sebagai petugas pengisian dan melakukan perawatan terhadap
mesin-mesin ATM.
Akibat
kesalahan sebuah sistem di salah satu mesin ATM,ia dituduh melakukan pencurian
uang dan membuatnya harus berurusan dengan pihak berwajib. Dengan mengarahkan
semua pikiran dan tenaganya, Umar berusaha
membela diri karena ia yakin tidak bersalah dan melakukan perbuatan yang
dituduhkan tersebut. Ia pun menceritakan kembali apa saja yang telah ia lakukan
selama melakukan pengisian di hadapan para penyelidik dari kepolisian dan
beberapa pimpinannya.
Setelah dilakukan penyelidikan diketahui bahwa ada
selisih sekitar empat juta rupiah yang hilang dan tanpa diketahui siapa yang
telah mengambilnya. Sebagai satu-satunya petugas yang melakukan pengisian uang
di ATM yang bersangkutan, berbagai tuduhan dan dakwaan atas kehilangan tersebut
pun dialatkan kepadanya. Namun, berbekal keyakinan yang kuat bahwa ia tak
bersalah, Umar berusaha dan berani menghadapi kecurigaan dan dakwaan tersebut.
Ia pun meminta kepada penyelidik agar dilakukan investigasi atau penyelidikan
ulang dengan melibatkan vendor pembuat mesin ATM agar penyebab kehilangan
tersebut dapat diketahui dengan pasti. Umar pun dinonaktifkan sementara dari
tugas-tugasnya selama dilakukan proses investigasi. Ia hanya bisa bersabar dan
berdoa kepada Tuhan agar kejadian yang sedang menimpahnya segera berakhir.
Selain itu, ia juga berharap dapat segera kembali bekerja agar dapat menafkahi
keluarganya lagi.
Setelah menanti penuh harap selama tiga minggu, Umar
pun mendapat kabar yang melegakan hatinya. Ia kembali di panggil bekerja di
bank tersebut karena proses investigasi sudah selesai dan membuahkan hasil.
Ternyata, memang benar bukan Umar yang mengambil uang tersebut. Di luar dugaan,
ketika dalam proses investigasi, ada seorang ibu yang dating dan mengembalikan
uang sebesar empat juta rupiah kepada pihak bank.
Bersarkan
pengakuan seorang ibu tersebut, pada saat itu, ia hanya ingin melakukan
penarikan uang sebesar satu juta rupiah. Namun di luar dugaan, ternyata mesin
memprosesnya sebanyak empat kali. Si ibu pun mengalami konflik batin selama
tiga minggu karena kejadian itu. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk melaorkan
dan mengembalikan uang yang memang bukan haknya tersebut kepada pihak bank.
Kasus ini pun berakhirnya dihentikan dan kejadian tersebut diserahkan kepada
vendor untuk diteliti lebih lanjut.
Kisah ini benar-benar menggambarkan
betapa pentingnya sebuah kejujuran dan kepasrahan diri kepada Tuhan. Kedua
sikap tersebut membuat Umar merasa yakin dan mampu menghadapi masalah yang
menimpanya. Selain itu, kejujuran sang ibu juga tanpa disadari membuat orang
lain ( Umar) terlepas dari masalah berat yang menimpanya. Pada saat tidak ada
orang lain yang mampu menyelamatkan kita dari sebuah masalah, justru sikap
jujur yang mampu membantu kita. Kejujuran adalah sebuah tameng pelindungan.
Oleh karena itu, sebaiknya, kita selalu mengandalkan kejujuran dalam setiap
perbuatan dan perkataan.
( Diolah dari berbagai sumber )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar